Jumat, 01 Februari 2013

Becoming Borneo East Sider part 1: Food Life


Ahirnya semangat untuk menulis tiba!!! Yeaaay!!! Setelah hampir sebulan hidup di kota baru dengan niat awal menulisakan catatan harian tak terwujud, waktu yang terlalu senggang di hotel membuat saya akhirnya bersemangat untuk menuangkan kisah awal hidup di Tanjung Redeb.
Okeyyy...sekedar informasi kota yang baru saya tinggali selama 25 hari ini bernama Tanjung Redeb, merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Kalimantan sebelah timur bernama Berau. Tidak banyak informasi yang saya tahu dari daerah ini sebelum kedatangan saya selain dari internet. Itupun kebanyakan catatan-catatan para pelancong yang tujuan utamanya berpelesir ke Derawan, Maratua, Kakaban, dan sebagainya. Biasanya Tanjung Redeb hanya jadi persinggahan sementara mereka.
 
Jujur saja ketika menikmati malam pertama di kota ini, saya masih belum 100% "On". Kulit saya masih merasa-rasa, mencari memori apakah hawa seperti ini pernah saya rasa sebelumnya. Awal penilaian saya sepertinya mendekati daerah-daerah panas di Sumatera, kota yang mungkin di siang harinya akan terik seterik lighting di film Laskar Pelangi. Setelah mendarat di bandara Kalimarau sekitar jam 6 sore, saya tiba di hotel Mitra dengan menempuh perjalanan kurang dari satu jam. Dari luar, sebenarnya...mmm...jujur saja...hotel ini sangat tidak meyakinkan. Dengan membandingkan halaman hotel kelas melati di Bandung saja, ya...seperti tidak terperhatikan dengan terlihatnya tumpukan kayu di satu sisi dan pasir serta bebatuan di sisi lain. Setelah keesokan harinya saya sadar betul ternyata hotel ini sedang direnovasi. Suasana kamar enak, juga ibu pemilik hotel yang baik.

Talking about the food life here...setelah melakukan assessment di bulan Januari, saya sudah memiliki paririmbon mengenai beberapa tempat makan di sini. Harga makanan yang cukup mahal saya duga saat pertama datang, ternyata wajar juga. Untuk referensi tempat makan, sebaiknya kunjungi tempat-tempat ini:

1. Cafe Colombo. Terletak di jalan Gajah Mada, hanya selisih 3-4 bangunan dari hotel Mitra. Tempat ini menyajikan Chinese food. Menu yang paling saya suka capcay (as always) isinya bakso ikan, bakso udang, brokoli, udang ukuran sedang, ayam, kembang kol, sawi putih, dan (lucunya) potongan ketimun (dooong). Harganya Rp. 40.000 bisa dinikmati untuk 3-4 orang yang bernafsu makan normal. Menu lain yang sudah saya coba yaitu udang goreng tepung Rp. 60.000 dan udang asam pedas Rp. 40.000. Menu-menu porsi tersebut normalnya memang untuk 3-4 orang juga.

2. RM Sari Ponti. Letaknya di jalan Durian II dekat perempatan lampu merah Durian III. Persis setelah 1 minggu berada di Tanjung Redeb, ada jamuan makan malam di tempat ini dari kantor. Kami menikmati ikan bakar (enaaaakkk banget!!!), udang galah (udang terbesar yang pernah saya makan setelah hidup di muka bumi ini selama nyaris 28 tahun), kepiting (tidak saya jamah sama sekali karena mata si udang galah melototin saya terus, maksa pengen ditelen), sup asparagus dengan beberapa biji jagung dan jamur shitake (kuahnya light jadi pas dipadankan dengan menu seafood yang berbobot), kangkung (lebih enak kangkung si HDL siih). Adapun kompensasi mata uang yang dari segala kenikmatan ini sekitar Rp. 2,5 juta untuk 11 orang, itupun masih ada 3 piring makanan berlebih yang tidak terjamah yaitu kepiting-kepiting anak buah dari Mr. Krabs.

3. RM Prima Rasa letaknya bersebrangan dengan hotel Mitra, sebelah lapangan. Merupakan kedai Chinese food Muslim, walaupun si mas pedang terang-terangan menjawab dia menggunakan arak untuk membuat calamary yang enak. Menu favorit saya tami capcay. Sebaiknya tidak memesan fuyunghay di tempat ini karena tidak seperti yang biasa saya makan di Bandung atau Jakarta. Fuyunghay yang dijual di sini lebih tepat saya sebut omelet dengan saus chinese food yang merah-merah itu looh.

4. RM Bunga Khatulistiwa di jalan yang tidak saya ketahui namanya, patokannya dekat (the one and only) BCA. RM ini baru buka di awal bulan Januari 2013. Menu yang disajikan cocok di lidah. Yang paling laris nasi bakar Rp. 6.000 (selalu kehabisan jika sudah sore), soto ayam Rp. 10.000, ayan negeri Rp. 20.000, ayam kampung Rp. 25.000, dan ayam kampungan tentunya tidak lolos audisi untuk dipajang di etalase.

5. Lopecoffe. Plang namanya sih Starbucks wannabe, tapi menu-menu yang disajikan boleh juga lah. Hazelnut coffee enak, pas!

6. Stand-stand makanan yang mangkal setiap hari minggu di tribun pemuda GOR jalan Mangga I. Langganan saya soto ayam (sejujurnya karena kangen soto ayam mama). Ada yang menjual pempek (yang kebanyakan penyedap rasa), ada pula stand yang menyajikan menu khas Yogya yaitu aneka gudeg.

7. Isaku Iki terletak di jalan Mulawarman, dekat hotel. Harga bersahabat, rasa mantap. Nama menu makanan di sini Jepun banget deh, padahal soal rasa ya tetep Indo juga. Ada Yakimeshi a.k.a NasGor, Yakisuba a.k.a MieGor, Nasi Mawut (emang Japanese food ya?), Teriyaki, Yakiniku, Katsu, dan Telor Ceplok/Dadar (dimana si pedagang belom tau apa tuuh bahasa Jepangnya).

Walaupun banyak pedangang five foots di Tepian, sebaiknya jangan makan di sana. Sempat saya lihat beberapa pedagang menggunakan air sungai yang berwarna coklat untuk mencuci peralatan makan. Mungkin tidak semua pedagang seperti itu, tapi cukup ilfil juga melihatnya.

I'll see you readers on my next story. Have a great day, God bless ya!!! 




Jumat, 18 Mei 2012

Auditing : Contoh Soal 1

Hi reeaders,

Sore ini saya ini akan membagikan salah satu soal auditing yang saya dapatkan di kampus. Mudah-mudahan informasi ini berguna khusunya bagi teman-teman mahasiswa/i jurusan akuntansi dan teman-teman yang bekerja di area akuntansi. Saya sangat terbuka untuk tanggapan atau pun koreksi.

Mari langsung saja saya publish soalnya :


Silahkan Saudara perhatikan laporan keuangan PT. INDAH RAYA SEMESTA, dibawah ini. Laporan Keuangan ini telah disiapkan oleh bagian internal perusahaann. Selanjutnya dewan komisaris menginginkan laporan keuangan tersebut diaudit oleh pihak eksternal, dengan hal ini oleh kantor akuntan publik (KAP). Mereka menginginkan laporan keuangan yang bersifat independen dan transparan. Dalam proses pemilihan, KAP tempat Saudara bekerja berhasil dipilih. Saudara ditugaskan menjadi auditor untuk PT. INDAH RAYA SEMESTA.
Berikut ini adalah Laporan Keuangan Perusahaan yang belum diaudit pihak eksternal.
PT. INDAH RAYA SEMESTA
NERACA (Unaudited)
TAHUN 2010
AKTIVA
Rp.
PASIVA
Rp.
Aktiva Lancar

Kewajiban Lancar

Kas
9.658.500
Utang Usaha
526.300.000
Bank
365.324.650
Utang Karyawan
11.250.000
Piutang Usaha
723.477.250
Pendapatan Diterima Dimuka
260.000.000
Persediaan
363.400.000


Biaya Dibayar Dimuka
160.000.000


JUMLAH AKTIVA LANCAR
1.621.860.400
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
797.550.000
Aktiva Tetap

Kewajiban Jangka Panjang

Tanah
2.400.000.000
Utang Bank
2.000.000.000
Bangunan
3.450.000.000
Utang Komisaris
750.000.000
Kendaraan
480.000.000
Utang Jangka Panjang
365.000.000
Peralatan Kantor
208.000.000


JUMLAH AKTIVA TETAP
6.538.000.000


Akumulasi Penyusutan :

EKUITAS

Bangunan
690.000.000
Setoran Modal
2.000.000.000
Kendaraan
240.000.000
Laba Ditahan
785.600.000
Peralatan Kantor
83.200.000
Laba Tahun Berjalan
448.510.400
JUMLAH PENYUSUTAN
1.013.200.000
JUMLAH EKUITAS
3.234.110.400
NILAI BUKU AKTIVA TETAP
5.524.800.000


TOTAL AKTIVA TETAP
7.146.660.400
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
7.146.660.400
PT. INDAH RAYA SEMESTA
LAPORAN INCOME STATEMENT (Unaudited)
YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2010

Keterangan
Jumlah (Rp.)
Pendapatan
9.875.650.000
Harga Pokok Pendapatan
6.912.955.000
LABA KOTOR
2.962.695.000
BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM

Biaya Gaji Karyawan
691.295.500
    Biaya Pemasaran
286.750.000
Biaya Listrik Kantor
296.300.500
Biaya Telepon Kantor
108.346.200
Biaya Transportasi Karyawan
175.632.000
Biaya ATK Kantor
62.450.000
Biaya Penyusutan
334.100.000
Biaya Honor Harian
78.546.400
Biaya Pajak
263.300.000
Biaya Kantor Lainnya
114.350.000
JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM
2.411.070.600
PENDAPATAN DAN BIAYA LAINNYA

Pendaptan Lain-Lain
186.750.000
Biaya Lain-Lain
109.864.000
JUMLAH PENDPATAN DAN BIAYA LAIN-LAIN
76.886.000
LABA SEBELUM BIAYA BUNGA BANK
628.510.400
Biaya Bunga Bank
180.000.000
LABA PERUSAHAAN
448.510.400
Dari pemeriksaan Saudara atas laporan keuangan internal PT. Indah Raya Semesta, Saudara mendapatkan temuan beberapa akun yang menurut Saudara perlu dilakukan penyesuaian. Temuan tersebut adalah :
  1. Berdasarkan pemeriksaan kas (cast count) terdapat selisih kurang Rp. 850.000 dan ternyata kurang pencatatan untuk pembelian ATK kantor yang belum dicatat bagian akuntansi.
  2. Perusahaan belum mencatat pembayaran utang usaha atas PT. Sarana Nusa Bakti sebesar Rp. 48.000.000 yang telah ditransfer melalui Bank Bagian Pemasaran. Hasil Konfirmasi utang telah diterima dan disetujui klien.
  3. Bagian Akuntansi seharusnya membiayakan piutang tak tertagih sebesar Rp.6.000.000 karena diperkirakan tidak dapat ditagih kembali. Saudara mengusulkan dimasukkan ke akun biaya lain-lain untuk langsung mengurangi piutang.
  4. Perusahaan belum melakukan penyesuaian untuk biaya telepon yang telah dicatat sebagai biaya dibayar dimuka sebesar Rp. 9.800.000.
  5. Kekurangan pencatatan untuk biaya penyusutan peralatan kantor sebesar Rp.8.500.000.
Setelah Saudara diskusikan dengan pihak manajemen perusahaan pada akhir proses audit, pihak manajemen menerima usulan Saudara, karena prosedur audit Saudara mengikuti standar pemeriksaan yang berlaku umum.
PERTANYAAN :
1.      Auditing
a.      Menyusun kertas kerja pemeriksaan akun yang terkoreksi, dengan format standar.
b.      Membuat jurnal koreksi atas temuan Saudara.
c.      Menyusun laporan keuangan hasil audit dan opininya dalam bentuk laporan standar audit.
2.      Apa makna bahwa laporan auditor bukan saja mengungkapkan informasi keuangan yang signifikan saja, tetapi mengungkapkan jenis informasi lain, jelaskan jenis informasi tersebut.
3.      Silahkan Saudara buat ilustrasi analisis laporan keuangan dengan menggunakan ROI dan EVA jika biaya modal adalah 10% dari modal perusahaan.
Untuk pembahasan soalnya, ayo kita meluncur di posting berikutnya!
 
 

Sabtu, 18 Februari 2012

Siapa Grace Coddington?

Mulanya saya mengenal Grace Coddington sejak menonton film The September Issue, luar biasa setelah saya cari tahu lebih banyak lagi mengenai dia dari berbagai referensi. Jadi saya pikir Mrs. Coddington layak sekali untuk saya angkat profilnya di blog saya. Selamat menyimak & semoga bermanfaat :)

Grace Coddington lahir di Anglesey, Wales tanggal 14 April 1941. Ketertarikannya di dunia fashion semasa remaja dimulai saat keingintahuannya mengenai majalah Vouge. Sekitar umur 17 tahun dia dia diikutsertakan dalam kompetisi model Vogue ketika seseorang mengirimkan fotonya tanpa sepengetahuan Coddington sendiri. Then fortune teller brought her as winning of Young Model section. Di masa itulah karirnya di Vouge dimulai.  

Di usia 26 tahun--masih sangat produktif dalam dunia modelling--, Grace mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kelopak mata kiri. Opeasi plastik telah dia lakukan untuk merekonstruksi kelopak matanya namun karirnya di dunia modelling terpaksa berhenti. Industri fashion tak berhenti meliriknya. Di umur 28 tahun Grace bekerja sebagai Junior Editor di Vouge British setelah sebelumnya diinterview oleh Beatrix Miller. 19 tahun menimba ilmu sebagai Photo Editor di British Vogue, dia hijrah ke New York dan berkerja di Calvin Klein. Pada Juli 1988 ia memutuskan untuk bergabung dengan Anna Wintour, the Ice Woman, di American Vogue sebagai Creative Director.

Penantian yang cukup lama bagi publik ketika sosoknya muncul pada tahun 2009 seiring rilis film dokumenter The September Issue. Sedikit mengulas, film ini menceritakan pembuatan September issue --dalam dunia fashion, September adalah timing untuk mempublikasikan trending mode--. Perannya di film ini sangat menonjol karena pengaruhnya dalam styling & produksi. Ketegangan hubungannya dengan Anna Wintour pun disorot dalam film ini.